Alat Bantu Peraga Untuk Pendidikan Balita

Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Alat Bantu Peraga Untuk Pendidikan Balita, Fokus, dan Logika Balita, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat dan Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu juga Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.
Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Alat Bantu Peraga Untuk Pendidikan Balita, Fokus, dan Logika Balita, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat dan Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu juga Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.

Mengamati perkembangan anak memang sangat mengasikkan sekaligus mengagumkan akan kebesaran sang pencipta. Bagaimana tidak, tiap kali kita dihadapkan pada perubahan yang tidak kita sangka-sangka. Terkadang kita geleng-geleng kepala, terkadang kita terperangah dan berbagai ekspresi lainnya.

Apalagi pada anak balita, termasuk anakku. Perbendaharaan kata hampir tiap hari bertambah, dan terkadang saya dibikin tercengang dengan kata-katanya dengan keahlian dia menyusun kata-kata dsb. Dengan demikian faktor lingkungan dan dengan siapa anak kita berteman menjadi sangat dominan. Bahkan kalau kita sempat ngomong yang tidak baik, baik itu katanya atau intonasinya, anak dengan cepat merekamnya.

Salah satu hal yang sangat mudah dicerna anak-anak dan direkam adalah tontonan di televisi. Oleh karena itu salah satu langkah yang saya ambil untuk mengantisipasi hal tersebut, saya lakukan dengan memberikan tontonan melalui VCD ato DVD sehingga acaranya dapat dengan mudah kita kontrol. Untuk acara televisi terpaksa orang tua harus mengalah. Tontonan yang saya pilih saya sesuaikan dengan umur anak, karena umurnya sekarang baru 3.5 tahun, kebanyakan yang saya pilih adalah kartun, misal Tomas and his friend atau Finley fire engine dll. Sebisa mungkin saya hindari kartun dengan kekerasan. Untuk menambah nilainya, sebagian saya pilih yang menggunakan bahasa inggris agar si anak terbiasa dengan "omongan bule".

Tentu saja tiap orang tua mempunyai kebijaksanaan atau cara sendiri dalam mengajar anaknya. Pengalaman di atas hanya sekedar sharing pengalaman saya, kalau sekiranya pembaca ingin berbagi pengalaman, silahkan mengisi comment yang telah disediakan, agar kita bisa saling berbagi pengalaman. Baca Juga Permainan Olah Otak Bagi Balita