Singa Yang Sakit

Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Cerita Dongeng Fabel Singa Yang Sakit, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat dan Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.
Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Cerita Dongeng Fabel Singa Yang Sakit, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat dan Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.

Disebuah belantara, digemparkan oleh kabar tentang sakinya sang raja hutan Singa. Tidak ada yang tahu bagaimana berita itu bisa tersebar, tetapi semua binatang sekarang membicarakannya. Singa sedang sakit keras dan sedang terbaring lemah di rumahnya yang berupa Goa. Dia ingin semua rakyatnya menjenguknya dan mendengarkan wasiat warisan yang akan diberikannya pada mereka, jika sakitnya tidak kunjung sembuh dan dia mati nanti.

Mendengar kabar tersebut, Sang rubah, yang selalu hadir ketika ada yang diberikan cuma-cuma, cepat-cepat pergi ke sarang Singa lebih cepat daripada binatang lain. Tetapi ketika ia semakin dekat, dia berjalan lebih lambat. Dia sedang berpikir keras. Ketika ia sudah sampai di depan mulut gua tempat tinggal singa, dia tidak jadi masuk, malah bersembunyi di balik semak dan memperhatikan apa yang akan terjadi. 

Dia tidak perlu menunggu lama. Satu menit kemudian datang seekor Lembu, dia berjalan cepat-cepat sepertinya tidak mau terlambat masuk ke dalam gua untuk mendengarkan wasiat dari sang raja hutan itu. Rubah itu diam dan menatap mulut gua dengan mata bulatnya yang tajam kekuningan. Dia ingin tahu hadiah warisan apa yang diperoleh si Lembu itu, atau mungkin wasiat apa yang diperolehnya dari singa yang sedang sakit itu. Ternyata dia harus menunggu lama, karena si Lembu ternyata tidak juga kembali. "Betah amat si Lembu di tempat Singa??" Pikir Rubah. Beberapa saat kemudian seekor Domba datang dan seperti si Lembu, dia juga tampak buru-buru masuk ke dalam gua. Ternyata dia juga tinggal lama di dalamnya.

Belum habis tanda tanya dalam fikiran si Rubah, tiba-tiba datang seekor Keledai, seekor Kambing, dan lima ekor Kelinci yang masuk dengan tergesa-gesa ke dalam gua, dan semuanya diamati oleh si Rubah. Selang beberapa saat dia menunggu, mereka pun tidak kunjung muncul dari mulut Goa. Si Rubah berpikir bahwa Singa itu mungkin sedang membacakan banyak wasiat untuk mereka, sehingga para tamunya tidak kunjung kembali.

Dia pun bermaksud untuk masuk ke dalam Goa tersebut. Namun di mulut Goa dia kembali berfikir, "Masa sudah hampir setengah hari mereka tidak ada satu pun yang keluar, ini tidak masuk akal". Pikir si Rubah. Akhirnya dia mengurungkan niatnya dan bernaksud untuk pulang. Namun ketika ia hendak beranjak pergi, betapa terkejutnya ia ketika melihat sang Singa muncul di mulut Goa dan menyapanya dengan berwibawa. "Masuklah! Masuklah, kawanku rubah!". Singa itu memanggilnya. "Aku punya beberapa pesan dan beberapa warisan untukmu!". Rubah menggelengkan kepalanya. "Katanya singa sedang sakit keras, kenapa dia segar bugar dan tampak sehat sekali??". Fikir si Rubah. "Jika anda tidak berkeberatan tuanku!" jawabnya, "Aku akan menunggu besok saja. Dari jejak kaki yang masuk ke dalam Rumahmu, aku lihat banyak rakyatmu yang sedang mengunjungimu. Aku tidak tahan keramaian, rasanya pengap, sumpek dan saya bisa pingsan. Saya janji, sebelum mereka keluar, aku akan mengunjungimu." jawab si Rubah melanjutkan.

Mendengar jawaban itu, tampaknya singa tidak senang. Singa itu mengaum, lalu berlari ke arah Rubah, secepat kilat Rubah yang sudah ambil ancang-ancang untuk kabur segera berlari. Singa terus mengejarnya hingga beberapa lama. Tetapi singa itu tidak bisa menangkapnya. Rubah yang sudah ngos-ngosan bersembunyi di balik semak-semak sambil ketakutan. Sementara si Singa berhenti kelelahan dan berbaring seharian di semak semak dengan perut kenyang karena sudah memakan Lembu, Keledai, Kambing, Domba dan Kelinci.

Pesan Moral dari Cerita Dongeng Fabel Singa Yang Sakit adalah : Jangan mudah percaya dengan kabar yang belum pasti kebenarannya. Hati-hatilah dengan berita  atau kabar yang seolah-olah menguntungkan anda. Misal seperti kabar memperoleh undian berhadiah dan sebagainya. Cek kebenarannya melalui media yang terpercaya.

Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik yaitu meliputi Tema, Amanat/Pesan Moral, Alur Cerita/Plot, Perwatakan/Penokohan, Latar/Setting, dan Sudut pandang. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita.