Cerita Dongeng Indonesia - Dongeng Burung Merak yang Angkuh dan Bangau. Pada suatu hari yang cerah. Seekor burung merak berjalan dengan angkuhanya, di tengah perjalanan ia bertemu dengan seekor burung bangau, dan untuk membuat sang Bangau kagum, dia memamerkan keindahan bulunya, dia mengembangkan bulunya yang indah berwarna warni di bawah sinar matahari.
"Lihat," katanya. "Dapatkah kamu mengalahkan keindahan buluku? Saya sangat cantik dengan warna buluku, sedangkan bulumu kusam kelabu dan kotor!"
Sang Bangau hanya diam, ia lalu merentangkan sayapnya lebar-lebar dan terbang jauh tinggi ke atas.
"Ikutilah saya kalau kamu bisa," Kata sang Bangau. Tetapi sang Merak hanya bisa berdiri terpaku karena burung merak termasuk jenis burung yang tidak dapat terbang, sedangkan sang Bangau terbang melayang-layang di langit biru dengan bebasnya, dia memandang sang merak sambil berkata, "Kita memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, maka jangankah terlalu sombong dengan kelebihan yang kita miliki".
Burung merak hanya diam saja, dia merenungi ucapan sang Bangau. Kini dia sadar, kalau dia telah berbuat salah. dan sejak saat itu burung merak tidak pernah menyombongkan keindahan bulunya kepada hewan lain.
Burung merak hanya diam saja, dia merenungi ucapan sang Bangau. Kini dia sadar, kalau dia telah berbuat salah. dan sejak saat itu burung merak tidak pernah menyombongkan keindahan bulunya kepada hewan lain.
Pesan Moral Dongeng Burung Merak yang Angkuh dan Bangau adalah : jangan sekali-kali kita menyombongkan kelebihan yang kita miliki, karena di balik kelebihan pasti ada kekurangan. Berlakulah rendah hati terhadap sesama, itu jauh lebih baik daripada menyombongkan diri.
Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik Cerita Dongeng yaitu meliputi Tema Cerita Dongeng, Amanat/Pesan Moral Cerita Dongeng, Alur Cerita/Plot Cerita Dongeng, Perwatakan/Penokohan Cerita Dongeng, Latar/Setting Cerita Dongeng, serta Sudut pandang Cerita Dongeng. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita atau Dongeng.