Cerita Dongeng Indonesia - Si Putih sedang menangis ketika didekati ibunya. Ternyata tulangnya telah diambil sama si Blacky, seekor anjing jantan yang nakal. Demikian pula tulangnya si Jiro, ikut diambil si Blacky. Selain tulang, si Blacky juga mengambil wortel milik dua ekor Kelinci. Kenakalan si Blacky menjadi buah bibir di kalangan binatang.
Suatu hari, ketika dua ekor kelinci bermain petak umpet, mereka menemukan tulang belulang pada sebuah semak belukar. Ternyata tulang tulang itu adalah tulang-tulang yang dirampas si Blacky selama ini, yang disembunyikan di tempat itu. Mereka berdua pun akhirnya sepakat untuk mengembalikan tulang-tulang itu pada si Putih dan si Jiro. Putih dan Jiro lalu menyembunyikan tulang-tulang itu dengan cara menguburnya, agar tidak diketahui si Blacky.
Si Blacky terus mencari tulang-tulangnya yang hilang sambil menggigit sepotong tulang. Sampailah ia pada tepi sungai. Ia melihat bayangannya sendiri di dalam air. Karena kebodohan dan keserakahannya, ia mengira anjing yang ada di bawah air itulah yang mengambil tulangnya. Ia pun segera melompat ke dalam air, menyerang anjing yang dikiranya mengambil tulangnya. Karena tidak bisa berenang, ia lalu berteriak meminta tolong. Ia lalu ditolong oleh si Putih, Jiro, dan dua ekor kelinci tadi.
Pesan Moral Dongeng Anak Anjing yaitu Kita tidak boleh serakah.
Apalagi mengambil hak orang lain. Akibat terlalu serakah, kita akhirnya dijauhi teman-teman, dan mendapat kesulitan sendiri.
Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik Cerita Dongeng yaitu meliputi Tema Cerita Dongeng, Amanat/Pesan Moral Cerita Dongeng, Alur Cerita/Plot Cerita Dongeng, Perwatakan/Penokohan Cerita Dongeng, Latar/Setting Cerita Dongeng, serta Sudut pandang Cerita Dongeng. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita atau Dongeng.