Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Cerita Dongeng Si Kancil Mencuri Timun atau Mentimun, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat dan Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.
Pada Zaman dahulu kala, disebuah hutan yang tidak jauh dari pemukiman hidup seekor hewan bernama kancil, dia adalah seekor hewan yang cerdik, pintar dan cerdas, namun karena cuaca sangat cerah, angin berhembus sepoi-sepoi membuat si kancil menjadi ngantuk dan tertidur pulas. Beberapa saat kemudian ada suara hewan yang ramai berlari-larian dan berteriak-teriak sehingga membangunkan si kancil.
"Ayo cepat lari.... selamatkan diri kalian!! ada bencana datang...!!!!" suara hewan lain berteriak-teriak panik, si kancilpun kaget, kancil mendengar suara itu semakin lama semakin mendekat kearah kancil dan kemudian kancil melihat se ekor kambing dan bertanya kancil pada si kambing "hae kambing... ada apa kamu berlari-larian seperti itu?" jawab kambing "ada kebakaran hutan cil... ayo cepat lari mencari tempat yang aman".
Tanpa berfikir panjang, Kancil terus berlari dengan kencang dan mendahului rombongan hewan yang berlari lebih dulu. Setelah berlari dengan kencang, perasaan kancil tidak enak dan berhenti sejenak lalu berkata "Lho... dimana hewan-hewan yang lain..??" ternyata kancil sudah berlari sangat jauh dan terjauh dari musibah dan sampai pada suatu daerah yang tidak dikenal oleh kancil "wah... aku sekarang ada di daerah mana ya... aku kok tidak kenal daerah ini... " dengan wajah lesu dan nafas terengah-engah akhirnya kancil beristirahat. setelah hilang rasa capeknya, kancil berjalan-jalan untuk melihat situasi di sekeliling daerah yang baru di kenalnya itu.
Tak lama kemudian terdengar "krucuk... krucuk... krucuk..." dan kancil pun berhenti dan mendengarkan dengan teliti, ternyata suara itu berasal dari perut sikancil. si kancil bingung "ohhh.. ternyata itu suara dari perutku, wah.. aku harus mencari makanan nih..." si kancil pun berusaha untuk mencari makan, dan akhirnya si kancil tiba di pinggiran hutan. Disana mata kancil melotot sambil berkata dalam hati "wow...!!!!!" ternyata kancil melihat sebuah ladang dengan tanama sayur mayur yang hijau dan segar. Segera kancil mendekat kesebuah ladang itu, semakin mendekat kancil melihat ada sebuah tanaman kesukaanya yaitu mentimun, "Wah.. pucuk di cinta ulam pun tiba.." berkata kancil dalam hati. Dengan muka lesu dan perut keroncongan kancil pun segera mengambil makanan kesukaanya , "Huh.... Enak....!!!" kata kancil sambil mengelus perutnya yang kenyang.
Setelah kenyang si kancil mencari tempat yang aman untuk berteduh, karena siang itu cerah dan angin sedikit bertiup spoi-sepoi akhirnya kancil tertidur dengan di iringi daun yang bergoyang. Tak lama kemudian ada pak tani pemilik ladang sayur dan ladang mentimun itu datang lalu melihat sebagian dari ladangnya berantakan "wah... ladangku kok berantakan begini.. siapa yangmelakukan seperti ini? pasti ini ada hewan yang merusak tanamanku" pak tani terus membebahi ladangnya yang rusak sambil bergunam "awas ya... akan ku basmi siapa yang merusak tanamanku.."
Sementara itu kancil terbangun dari istirahatnya, dari tempat itukancil melihar ada se orang manusia yang tinggi besar berwajah garang "Wuih... siapa itu? orang kok klihatannya kejam buanget... wow.. takut...!!!" kancil terus saja memperhatikan pak tani dan menunggu pak tani pergi "kok lama ya... pak tani kok gak pergi-pergi... aku sudah ketagian ingin makan buah kesukaanku.."
Hari mulai beranjak sore dan pak tani meninggalkan ladangnya. sesampai dirumah pak tani membuat sebuah boneka yang terbuat dari gambut yang menyerupai manusia untuk di pasang di tengah ladangnya. Sementara pak tani meninggalkan ladangnya kancil mendatangi ladang dengan wajah yang cukup gembira karena makanan kesukaannya sudah siap dimakan lagi. "Kriuk.. kriuk.. kriuk.." suara kancil memakan ketimun, setelah kenyang kancil meninggalkan ladang dan mencari tempat untuk beristirahat dimalam hari. Dini hari pak tani datang ke ladang membawa boneka yang dibuatyna tadi sore, pak tani menaruh bonekanya tepat di tengah ladang itu dan di sekitar boneka itu ada sebuah jebakan kurungan untuk menangkap hewan yang merusak tanamannya. Setelah terpasang bonekanya pak tani pulang dan ber istirahat dirumah.
Pagi pun datang, matari yang merah sudah terlihat, suara burung-burung berkicau dan hewan lain mulai bergemruh membangunkan si kancil dari mimpi yang indah diladang mentimun "Huammmm... ternyata sudah pagi...!!!. Kemudian kancil berjalan-jalan, kancil merasa lapar.. dan kembali lagi ke ladang pak tani untuk mencari makan. Setelah hampir sampai kancil berhenti sejenak lalu tercengung....!!! "Siapa itu? itu bukan pak tani yang kemarin.. ah.. tunggu dulu sampai tidak ada orang.." akhirnya si kancil menunggu untuk menunda sarapan paginya. Sudah lama sekali kancil menuggu ternyata pak tani kok tetap ada di ladang "Ternyata pak Tani enggan pulang, tumben dia betah disini" sikancil bergerutu dalam hati.
Setelah luama buanget si kancil menunggu paktani pergi, ternyata tetap saja pak tani tidak pergi juga, akhirnya si kancil tidak tahan lagi dan sikancilpun memutuskan untuk pergi keladang "ah... masa bodoh kebetulan pak tani gak pergi-pergi, daripada mati kelaparan aku datangi saja pak tani sekalian meminta maaf... siapa tahu nanti setelah minta maaf aku di kasih mentimun satu ladang ini hahahaha..." kancil sedang berhayal rupanya.
Kancil mulai berjalan dan mendekati boneka pak tani, kancil memanggil pak tani dengan suara yang keras "pak tani.... " kancil bengong, "pak tani kok diam saja ya... apa pak tani marah dengan aku karena kemarin sudah mencuri ketimunnya.." di panggil lagi sama kancil "pak tani..." kancil bengong lagi "wah iya.. aku langsung minta maaf saja sama pak tani" kancil bersuara dalam hati. akhirnya kancil meminta maaf pada pak tani "pak tani.. aku minta maaf sudah mencuri dan merusak tanaman pak tani," si kancil bengong lagi.. dalam hati berkata "pak tani kok diam saja ya..." anggapan kancil pak tani sudah memaafkan perbuatannya itu, akhirnya kancil bertanya pada pak tani "pak tani aku boleh ya mengambilnya lagi aku dari tadi belum makan.." kancil bengong lagi dan berkata dalam hati "pak tani kok diam ya... berarti pak tani membolehkan makan tanamannya saya makan" dan si kancil menoleh kanan kiri dan akhirnya melihat tumpukan mentimun dan berkata lagi dalam hati "wah ternyata pak tani sudah memaafkan, buktinya aku sudah di siapkan makanan yang segar untuk aku makan".
Tak lama kemudian perut si kancil semakin lama semakin keroncongan, dengan gembira dan tidak sabar kancil pun langsung menuju tumpukan mentimun dan buah-buah segar, Ternyata si kancil tidak tahu kalau itu adalah jebakan. Dengan tergesa-gesa kancil datang ke jebakan pak tani, karena tidak hati-hati si kancil melewati tali jebakan sehingga si kancil masuk kedalam perangkap pak tani.
"Tolong... tolong... tolong..!!!" kancil terus berteriak meminta tolong, tak ada satupun yang bisa menolong kancil. sampai sore hari pak tani datang untuk melihat jebakannya. Ternyata pak tani berhasil. dengan wajah yang kesal "Ohhh.. ini toh yang merusak tanamanku dan mencuri mentimunku setiap hari???, baiklah nanti malam kamu akan kujadikan menu makan malam yang lezat" kancil pun takut dan berteriak "ampun... ampun... ampun... Pak Tani... aku jangan dijadikan menu makan malammu pak tani.. kasihanilah aku" sikancilpun akhirnya menyesali perbuatannya itu dan dia mulai jera dengan perbuatannya, Namun pak tani tanpa pandang bulu langsung membawa pulang si kancil.
Setelah sesampai dirumah pak tani istirahat. pada saat istirahat sikancil ditaruh di dekat anjing milik pak tani. kancil merasa takut dan resah karena dia akan tamat riwayatnya dengan menu makan malam pak tani. akhirnya kancil berfikir dan mngotak atik pikiran "Bagaimana ya bisa keluar dari kurungan ini?" Tak lama berselang kemudian kancil melihat si anjing milik pak tani sedang berjalan-jalan di sekitar rumah pak tani dan dipanggil anjing itu oleh kancil "Hai.. anjing.." si anjing berhenti berjalan dan mejawab "Heh.. kamu siapa? aku kok baru melihatmu disini?" "aku kancil... aku memang baru datang disini" jawab kanci. Anjing bertanya lagi "ada apa kamu disini?" kancil menjawab "Anjing... ayo kesini pelan-pelan jangan keras-keras bicaranya" Anjing akhirnya mendatangi si kancil "ada apa cil?" Si kancil mejawab "begini ceritanya.. nanti malam ada acara yang hebat njing.." Anjing berkata "acara hebat bagaimana?" Si kancil berbicara "lho.. apa kamu tidak tahu? nanti malam aku akan di ajak pak tani untuk menghadiri sebuah pesta yang meriah, tapi aku tidak mau sebenarnya, kalau kamu mau aku bisa bilang pada pak tani agar kamu yang menggantikan aku dan aku akan menggantikanmu menjaga rumah, bagaimana menurutmu?" si anjing berfikir dan berkata "ah.. kamu pasti bohong, seumur-umur aku disini aku tidak pernah diajak pak tani pergi ke pesta tp kamu baru disini saja sudah diajak pergi ke pesta" si kancil "lha.. maka dari itu mumpung aku tidak mau kamu gantikan saja aku, nanti aku akan bilang sama pak tani, aku kan teman dekat pak tani" Akhirnya si anjing termakan bujuk rayu kancil. "baiklah.. tapi bagaimana caranya cil..." kata si anjing. "Sekarang... kamu buka pintu kurungan dari depan dan kurungan akan terbuka, saat terbuka aku akan keluar dan kamu segera masuk dalam kurungan ini" Jawab si Kancil. "ok.. aku paham cil maksudmu, mari kita lakukan.." kata si Anjing semangat. Akhirnya anjing melakukan instruksi dari kancil dan akhirnya kurungan terbuka dan segera sikancil keluar dan si anjing segera menggantikan posisi si kancil."Ok.. bagus banget ini, oh ya anjing, kamu tunggu sebentar disini ya? aku akan pergi menemui pak tani dan akan aku bilang bahwa kamu siap menggantikan aku" kata si kancil."baiklah cil.. jagan lama-lama soalnya aku sudah tidak sabar lagi untuk pergi kepesta" Pinta si Anjing. si kancil langsung menjawab "iye.. nyante saja broww.." Akhirnya kancil pergi meninggalkan anjing dalam kurungan dan tidak kembali lagi. Tak beberapa lama, pak tani datang membawa pisau potong untuk memotong Si Kancil. Alangkah terkejutnya pak Tani ketika melihat yang di dalam kurungan ternyata Anjing kesayangannya. Si Anjing ternyata telah diperdaya oleh kecerdikan si Kancil. Akhirnya, malam itu pak Tani batal makan daging kancil yang empuk.
Pesan Moral Dongeng Si Kancil Mencuri Timun adalah : Jangan mengambil barang yang bukan haknya (mencuri), karena mencuri adalah perbuatan yang tercela. selain merugikan orang lain, mencuri juga merugikan diri sendiri.
Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik yaitu meliputi Tema, Amanat/Pesan Moral, Alur Cerita/Plot, Perwatakan/Penokohan, Latar/Setting, dan Sudut pandang. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita.