Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Cerita Dongeng Burung Bangau dan Serigala, Dongeng Anak Indonesia, Cerita Rakyat dan Legenda Masyarakat Indonesia, Dongeng Nusantara, Cerita Binatang, Fabel, Hikayat, Dongeng Asal Usul, Kumpulan Kisah Nabi, Kumpulan Cerita Anak Indonesia, Cerita Lucu,Tips Belajar, Edukasi Anak Usia Dini, PAUD, dan Balita.
Suatu siang yang panas, burung Bangau sedang berjalan mencari makanan di sepanjang aliran sungai. Sayup-sayup terdengar erangan kesakitan dari balik semak belukar tak jauh dari tempatnya berdiri. perlahan Burung Bangau mendekati arah suara itu. Alangkah terkejutnya dia, ternyata ada seekor Serigala sedang merintih sambil memegangi tenggorokannya.
Burung Bangau bingung harus berbuat apa, untuk mendekat dia takut akan dimakan oleh Serigala tersebut. Dia berfikir sejenak, akhirnya perasaan ibanya pun muncul. "Kasihan Pak Serigala. Dia tersedak dan sepertinya sedang kesakitan" Pikir burung Bangau. "Tolong!, tenggorokanku sakit sekali" Srigala ternyata melihat keberadaan burung Bangau di sekitar dia berada. Ia memohon pada burung bangau berleher panjang yang sedang memperhatikannya. "Tolong! Sebuah tulang ada di tenggorokanku!" Pintanya memelas. Tetapi si burung bangau hanya menatapnya dengan curiga. "Tolonglah!" teriak Pak Serigala masih dengan suara memelas kesakitan. "Kamu pasti dapat hadiah jika kamu mau mengambilkan tulang dari tenggorokanku!" ucap Serigala itu. Dijanjikan hadiah, si burung bangau itu lalu memberanikan diri mendekat. Dengan leher dan paruhnya yang panjang, ia lalu menjulurkannya ke dalam mulut Pak Serigala untuk mengambil tulang yang tertancap. Dengan paruhnya yang panjang dia kemudian berhasil mengambil sebuah tulang. Tulang itu tertancap dalam di dalam leher serigala.
Sambil terengah-engah karena kesakitan, Pak Serigala mengambil nafas panjang. "Sudah baikan sekarang! Tadi itu benar-benar sakit!" kata pak serigala kepada Burung Bangau. "Dan mana hadiahnya?" burung bangau mengingatkannya, berdiri dengan tidak sabar di atas kakinya yang panjang. Pak Serigala malah tertawa terbahak bahak. "Burung bodoh!" dia berkata dengan suara keras. "Kamu sudah dapat hadiahmu! Bukankah sudah merupakan hadiah bagimu bahwa kepala kamu sudah masuk ke mulut serigala dan bisa keluar lagi dengan selamat?" "Tapi aku sudah berbuat baik padamu!" burung bangau itu merajuk. "Tidak!" kata Pak Serigala. "Tidak dikatakan berbuat baik jika kamu melakukannya ingin dapat imbalan!" Akhirnya Burung Bangau pun pergi dengan rasa kecewa. Dan Serigala hanya memandangnya tanpa rasa berterimakasih.
Pesan Moral Dongeng Fabel Burung Bangau dan Serigala adalah : Jangan suka ingkar janji seperti Srigala yang menjanjikan hadiah untuk burung Bangau yang telah menolongnya. Biasakan berterimakasih kepada siapapun yang telah membantu kita berapapun kecil pertolongannya. Dan berbuat baiklah tanpa mengharapkan imbalan, jangan seperti Burung Bangau.
Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik yaitu meliputi Tema, Amanat/Pesan Moral, Alur Cerita/Plot, Perwatakan/Penokohan, Latar/Setting, dan Sudut pandang. dan kadang disertai unsur Ekstrinsik Cerita.