Dongeng Fabel Kuda, Kancil dan Gajah

Cerita Dongeng Indonesia adalah Portal Edukasi yang memuat artikel tentang Cerita Dongeng Fabel Kuda, Kancil dan Gajah, Semut dan Cicak...

Gagak Yang Sombong

Gagak Yang Sombong
Cerita Dongeng Indonesia - Portal Edukasi dongeng anak Indonesia, cerita dongeng, cerita rakyat Indonesia, Dongeng Nusantara, cerita binatang, Fabel, Hikayat, Legenda Indonesia, Dongeng Asal Usul, Cerita rakyat nusantara, kumpulan kisah dongeng anak indonesia, kumpulan cerita anak Indonesia, kumpulan cerita lucu, daftar cerita dongeng, fabel, hikayat, tips belajar, edukasi anak usia dini, PAUD, dan Balita.

Pada zaman dulu di tepi hutan, ada seekor burung gagak tua membungkus dirinya dengan bulu-bulu burung merak yang indah dan dia berjalan berkeliling pamer kepada burung gagak yang lain. Sebenarnya dia malah terlihat sangat lucu, karena bulunya yang hitam legam masih terlihat dibalik kostum bulu meraknya. Tetapi dia tetap berjalan angkuh dengan bangga dan memandang teman-temannya yang menonton dengan merendahkan. Burung yang sombong itu bahkan mematuk teman-temannya yang berani datang mendekat. "Tukang tipu!" teriak burung gagak yang lain sambil terbang ke dalam hutan.

Burung gagak tua itu yakin dia secantik burung merak, sehingga ia lalu mendekati sekumpulan burung merak yang sedang berjemur. Dia berpura-pura menjadi burung merak lalu memberi salam pada mereka. Tetapi para burung merak itu tidak tertipu. Mereka melihat bulu burung gagak yang hitam dibalik bulu warna warni. Mereka sangat marah pada kelancangannya sehingga ramai-ramai menghampirinya. Mereka berteriak dan mematukinya tanpa ampun, kostum warna warni gagak itu hancur tercabik cabik.

Kecewa dan sedih, si gagak mencari teman untuk menghibur hatinya. Tetapi teman-temannya juga sudah sangat kecewa padanya. "Tidak! Tidak!" teriak mereka. "Jangan kembali lagi pada kami. Kamu sudah memutuskan untuk menjadi burung merak. Sekarang kamu terima akibatnya." Mereka meneriakinya hingga ia terbang jauh.

Burung malang itu sekarang tidak punya teman. Dia dihukum karena berpura pura menjadi orang lain, dan bahkan mencibir teman temannya yang sederajat. Pesan dari cerita ini adalah : jadilah dirimu apa adanya. Jangan bersikap sombong, tinggi hati, dan ingin merasa lebih baik dari yang lain dengan merendahkan mereka.

Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik Cerita Dongeng yaitu meliputi Tema Cerita Dongeng, Amanat/Pesan Moral Cerita Dongeng, Alur Cerita/Plot Cerita Dongeng, Perwatakan/Penokohan Cerita Dongeng, Latar/Setting Cerita Dongeng, serta Sudut pandang Cerita Dongeng. dan kadang disertai  unsur Ekstrinsik Cerita atau Dongeng.

Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik Cerita Dongeng yaitu meliputi Tema Cerita Dongeng, Amanat/Pesan Moral Cerita Dongeng, Alur Cerita/Plot Cerita Dongeng, Perwatakan/Penokohan Cerita Dongeng, Latar/Setting Cerita Dongeng, serta Sudut pandang Cerita Dongeng. dan kadang disertai  unsur Ekstrinsik Cerita atau Dongeng.


Tips Menjaga Kesehatan Anak

Tips Menjaga Kesehatan Anak
Cerita Dongeng Indonesia - Portal Edukasi dongeng anak Indonesia, cerita dongeng, cerita rakyat Indonesia, Dongeng Nusantara, cerita binatang, Fabel, Hikayat, Legenda Indonesia, Dongeng Asal Usul, Cerita rakyat nusantara, kumpulan kisah dongeng anak indonesia, kumpulan cerita anak Indonesia, kumpulan cerita lucu, daftar cerita dongeng, fabel, hikayat, tips belajar, edukasi anak usia dini, PAUD, dan Balita.

Tips Menjaga Kesehatan Anak - Anak adalah aset keluarga yang sangat berharga. Sebagai orang tua kita hendaknya selalu menjaga serta merawat kesehatan anak, mulai dari ujung rambutnya sampai ujung kakinya. Sebagai individu yang tumbuh, sebagai orang tua kita tentunya tidak bisa menjaganya setiap waktu, oleh karenanya kita selalu mengawasi dan memperhatikan serta mendidik anak untuk bisa menjaga kesehatannya. Berikut adalah Tips Menjaga Kesehatan Anak yang bisa anda terapkan kepada putra-putri anda tercinta di rumah.

1. Ajarkan anak untuk membiasakan bangun pagi
Bangun pagi adalah hal yang paling sering diajarkan sejak dini. Memang bagi para putra-putri dibawah lima tahun masih perlu jam tidur yang panjang, namun seiring dengan umur anak yang makin bertambah, maka kita sebagai orang tua harus sering mengajarkan bangun pagi kepada anak kita. DI kota besar bangun pagi sudah menjadi kewajiban bagi kebanyakan anak, namun bagi yang mendapat skedul sekolah sian, bangun pagi menjadi sangat berat bagi anak. Anak akan selalu mencari figur yang bisa menjadi contoh bagi mereka. Kitalah orang tua yang harus memberikan contoh akan pentingnya bangun pagi kepada anak-anak kita.

Sedikit tips bagi orang tua agar putra-putri mereka bisa bangun bagi dengan ceria (terutama di hari minggu/libur), yaitu dengan mengajak mereka dengan kegiatan pada hari tersebut, sebutlah jika anda ingin mengajak mereka berolahraga atau mengajak pergi kesuatu tempat yang mereka senangi dan mengharuskan mereka untuk bangun pagi.

2. Ajarkan anak untuk membiasakan gosok gigi
menggosok gigi adalah hal yang penting bagi kesehatan anak. menggosok gigi bagi anak-anak memang hal yang bisa jadi membosankan karena mereka harus menggosok gigi mereka setelah makan, sebelum tidur dan bangun tidur. Jadilah contoh bagi mereka kalau anda sudah melakukan hal itu bagi mereka. Mengajak mereka untuk menggosok gigi bersama adalah hal yang bisa anda lakukan bersama putra-putri anda untuk tahu bagaimana serunya menggosok gigi. Berikan pengertian yang penting kalau mereka tidak segera menggosok gigi setelah bangun tidur, setelah makan dan sebelum tidur. Antarkan anak anda untuk periksa secara rutin ke dokter gigi. Jadi pastikan kebersihan mulut dan gigi putra-putri anda bersih dari segala macam kotoran atau sisa-sisa makanan.

3. Ajarkan anak untuk mandi pagi dan sore
Mandi bisa menjaga kulit kita dari segala penyakit. Membiasakan mandi minimal 2 kali sehari bisa menjaga kesehatan kulit buah hati kita. Biasanya ketika hari libur, banyak anak-anak yang malas untuk bangun pagi dan mandi pagi, karena mereka ingin hari minggu untuk bermalas-malasan setelah seminggu beraktivitas. Mulai menjadi tauladan bagi anak-anak anda, ceritakan kalau kita tidak mandi sehari 2 kali apa yang akan terjadi, kulit akan menjadi tidak sehat dan gampang sekali timbul penyakit kulit yang akan menyerang kita.

4. Membiasakan anak untuk memeriksa kesehatan kuku
Anak-anak sering bermain di tempat yang kotor, dan kemungkinan akan membekas pada kuku setelah bermain. Kuku inilah yang akan membawa bibit penyakit. Biasanya kuku anak akan sering terlihat kotor kalau anak-anak lupa membersihkannya. Kuku adalah tempat yang paling sering dihinggapi oleh bibit penyakit dan paling mudah masuk kedalam tubuh anak-anak lewat aktifitas tangan mereka. Rawatlah kuku anak dengan mengajarkannya membersihkan tangan sebelum makan dan mencuci tangan setelah makan.

5. Membiasakan anak untuk hidup bersih
Mulailah dari kita sebagai orang tua untuk hidup bersih dan merawat kesehatan serta kebersihan diri sampai kebersihan lingkungan rumah. Anak yang dibiasakan untuk hidup bersih dan sehat akan selalu ceria dan aktif dalam segala aktifitas. Memberikan ruang bermain serta lingkungan yang bersih akan memotivasi anak untuk mulai hidup secara bersih dari sekarang hingga mereka dewasa. Hidup bersih tidak memerlukan biaya mahal, akan tetapi hidup bersih bisa kita mulai dengan menanamkan mindset yang tepat agar anak terus hidup dalam kebersihan dan bersih dalam kehidupan. Sehingga anak mampu mandiri kelak dewasa untuk terus menjaga kebersihan dan terbebas dari segala penyakit yang di akibatkan dari kotoran akibat dari pola hidup yang tidak bersih.

Nah demikian tadi 5 tips menjaga kesehatan anak, semoga artikel ini bermanfaat bagi semua orang tua yang ingin anaknya menjadi pribadi mandiri dalam menjaga kebersihan dari kecil hingga mereka dewasa.

Keong Mas


Cerita Dongeng Indonesia - Portal Edukasi dongeng anak Indonesia, cerita dongeng, cerita rakyat Indonesia, Dongeng Nusantara, cerita binatang, Fabel, Hikayat, Legenda Indonesia, Dongeng Asal Usul, Cerita rakyat nusantara, kumpulan kisah dongeng anak indonesia, kumpulan cerita anak Indonesia, kumpulan cerita lucu, daftar cerita dongeng, fabel, hikayat, tips belajar, edukasi anak usia dini, PAUD, dan Balita.

Raja Kertamarta adalah raja dari Kerajaan Daha. Raja mempunyai 2 orang putri, namanya Dewi Galuh dan Candra Kirana yang cantik dan baik. Candra kirana sudah ditunangkan oleh putra mahkota Kerajaan Kahuripan yaitu Raden Inu Kertapati yang baik dan bijaksana.

Tapi saudara kandung Candra Kirana yaitu Galuh Ajeng sangat iri pada Candra kirana, karena Galuh Ajeng menaruh hati pada Raden Inu kemudian Galuh Ajeng menemui nenek sihir untuk mengutuk candra kirana. Dia juga memfitnahnya sehingga candra kirana diusir dari Istana ketika candra kirana berjalan menyusuri pantai, nenek sihirpun muncul dan menyihirnya menjadi keong emas dan membuangnya kelaut. Tapi sihirnya akan hilang bila keong emas berjumpa dengan tunangannya.

Suatu hari seorang nenek sedang mencari ikan dengan jala, dan keong emas terangkut. Keong Emas dibawanya pulang dan ditaruh di tempayan. Besoknya nenek itu mencari ikan lagi dilaut tetapi tak seekorpun didapat. Tapi ketika ia sampai digubuknya ia kaget karena sudah tersedia masakan yang enak-enak. Sinenek bertanya-tanya siapa yang memgirim masakan ini.

Begitu pula hari-hari berikutnya sinenek menjalani kejadian serupa, keesokan paginya nenek pura-pura kelaut ia mengintip apa yang terjadi, ternyata keong emas berubah menjadi gadis cantik langsung memasak, kemudian nenek menegurnya ” siapa gerangan kamu putri yang cantik ? ” Aku adalah putri kerajaan Daha yang disihir menjadi keong emas oleh saudaraku karena ia iri kepadaku ” kata keong emas, kemudian candra kirana berubah kembali menjadi keong emas. Nenek itu tertegun melihatnya.

Sementara pangeran Inu Kertapati tak mau diam saja ketika tahu candra kirana menghilang. Iapun mencarinya dengan cara menyamar menjadi rakyat biasa. Nenek sihirpun akhirnya tahu dan mengubah dirinya menjadi gagak untuk mencelakakan Raden Inu Kertapati. Raden Inu Kertapati Kaget sekali melihat burung gagak yang bisa berbicara dan mengetahui tujuannya. Ia menganggap burung gagak itu sakti dan menurutinya padahal raden Inu diberikan arah yang salah. Diperjalanan Raden Inu bertemu dengan seorang kakek yang sedang kelaparan, diberinya kakek itu makan. Ternyata kakek adalah orang sakti yang baik Ia menolong Raden Inu dari burung gagak itu.

Kakek itu memukul burung gagak dengan tongkatnya, dan burung itu menjadi asap. Akhirnya Raden Inu diberitahu dimana Candra Kirana berada, disuruhnya raden itu pergi kedesa dadapan. Setelah berjalan berhari-hari sampailah ia kedesa Dadapan Ia menghampiri sebuah gubuk yang dilihatnya untuk meminta seteguk air karena perbekalannya sudah habis. Tapi ternyata ia sangat terkejut, karena dari balik jendela ia melihatnya tunangannya sedang memasak. Akhirnya sihirnya pun hilang karena perjumpaan dengan Raden Inu. Tetapi pada saat itu muncul nenek pemilik gubuk itu dan putri Candra Kirana memperkenalkan Raden Inu pada nenek. Akhirnya Raden Inu memboyong tunangannya keistana, dan Candra Kirana menceritakan perbuatan Galuh Ajeng pada Baginda Kertamarta.

Baginda minta maaf kepada Candra Kirana dan sebaliknya. Galuh Ajeng mendapat hukuman yang setimpal. Karena takut Galuh Ajeng melarikan diri kehutan, kemudian ia terperosok dan jatuh kedalam jurang. Akhirnya pernikahan Candra kirana dan Raden Inu Kertapatipun berlangsung. Mereka memboyong nenek dadapan yang baik hati itu keistana dan mereka hidup bahagia.

Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik Cerita Dongeng yaitu meliputi Tema Cerita Dongeng, Amanat/Pesan Moral Cerita Dongeng, Alur Cerita/Plot Cerita Dongeng, Perwatakan/Penokohan Cerita Dongeng, Latar/Setting Cerita Dongeng, serta Sudut pandang Cerita Dongeng. dan kadang disertai  unsur Ekstrinsik Cerita atau Dongeng.


Legenda Si Malin Kundang


Cerita Dongeng Indonesia - Portal Edukasi dongeng anak Indonesia, cerita dongeng, cerita rakyat Indonesia, Dongeng Nusantara, cerita binatang, Fabel, Hikayat, Legenda Indonesia, Dongeng Asal Usul, Cerita rakyat nusantara, kumpulan kisah dongeng anak indonesia, kumpulan cerita anak Indonesia, kumpulan cerita lucu, daftar cerita dongeng, fabel, hikayat, tips belajar, edukasi anak usia dini, PAUD, dan Balita.

Legenda Malin Kundang adalah cerita rakyat yang berasal dari provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya dan karena itu dikutuk menjadi batu. Sebentuk batu di pantai Air Manis, Padang, konon merupakan sisa-sisa kapal Malin Kundang.

Malin termasuk anak yang cerdas tetapi sedikit nakal. Ia sering mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari ketika Malin sedang mengejar ayam, ia tersandung batu dan lengan kanannya luka terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannya dan tidak bisa hilang.

Karena merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya. Malin memutuskan untuk pergi merantau agar dapat menjadi kaya raya setelah kembali ke kampung halaman kelak.

Awalnya Ibu Malin Kundang kurang setuju, mengingat suaminya juga tidak pernah kembali setelah pergi merantau tetapi Malin tetap bersikeras sehingga akhirnya dia rela melepas Malin pergi merantau dengan menumpang kapal seorang saudagar.Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Malin Kundang beruntung, dia sempat bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup oleh kayu sehingga tidak dibunuh oleh para bajak laut.

Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Dengan tenaga yang tersisa, Malin Kundang berjalan menuju ke desa yang terdekat dari pantai. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.

Berita Malin Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga kepada ibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur dan sangat gembira anaknya telah berhasil. Sejak saat itu, ibu Malin setiap hari pergi ke dermaga, menantikan anaknya yang mungkin pulang ke kampung halamannya.

Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ibu Malin yang melihat kedatangan kapal itu ke dermaga melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya.

Ibu Malin pun menuju ke arah kapal. Setelah cukup dekat, ibunya melihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang ia dekati adalah Malin Kundang. “Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?”, katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tetapi melihat wanita tua yang berpakaian lusuh dan kotor memeluknya Malin Kundang menjadi marah meskipun ia mengetahui bahwa wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu bila hal ini diketahui oleh istrinya dan juga anak buahnya.

Mendapat perlakukan seperti itu dari anaknya ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menyumpah anaknya “Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu”.

Tidak berapa lama kemudian Malin Kundang kembali pergi berlayar dan di tengah perjalanan datang badai dahsyat menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang. Sampai saat ini Batu Malin Kundang masih dapat dilihat di sebuah pantai bernama pantai Aia Manih, di selatan kota Padang, Sumatera Barat.

Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik Cerita Dongeng yaitu meliputi Tema Cerita Dongeng, Amanat/Pesan Moral Cerita Dongeng, Alur Cerita/Plot Cerita Dongeng, Perwatakan/Penokohan Cerita Dongeng, Latar/Setting Cerita Dongeng, serta Sudut pandang Cerita Dongeng. dan kadang disertai  unsur Ekstrinsik Cerita atau Dongeng.


Anak Anjing Yang Serakah

Cerita Dongeng Indonesia - Si Putih sedang menangis ketika didekati ibunya. Ternyata tulangnya telah diambil sama si Blacky, seekor anjing jantan yang nakal. Demikian pula tulangnya si Jiro, ikut diambil si Blacky. Selain tulang, si Blacky juga mengambil wortel milik dua ekor Kelinci. Kenakalan si Blacky menjadi buah bibir di kalangan binatang.

Suatu hari, ketika dua ekor kelinci bermain petak umpet, mereka menemukan tulang belulang pada sebuah semak belukar. Ternyata tulang tulang itu adalah tulang-tulang yang dirampas si Blacky selama ini, yang disembunyikan di tempat itu. Mereka berdua pun akhirnya sepakat untuk mengembalikan tulang-tulang itu pada si Putih dan si Jiro. Putih dan Jiro lalu menyembunyikan tulang-tulang itu dengan cara menguburnya, agar tidak diketahui si Blacky.

Si Blacky terus mencari tulang-tulangnya yang hilang sambil menggigit sepotong tulang. Sampailah ia pada tepi sungai. Ia melihat bayangannya sendiri di dalam air. Karena kebodohan dan keserakahannya, ia mengira anjing yang ada di bawah air itulah yang mengambil tulangnya. Ia pun segera melompat ke dalam air, menyerang anjing yang dikiranya mengambil tulangnya. Karena tidak bisa berenang, ia lalu berteriak meminta tolong. Ia lalu ditolong oleh si Putih, Jiro, dan dua ekor kelinci tadi.

Pesan Moral Dongeng Anak Anjing yaitu Kita tidak boleh serakah.  Apalagi mengambil hak orang lain. Akibat terlalu serakah, kita akhirnya dijauhi teman-teman, dan mendapat kesulitan sendiri.

Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik Cerita Dongeng yaitu meliputi Tema Cerita Dongeng, Amanat/Pesan Moral Cerita Dongeng, Alur Cerita/Plot Cerita Dongeng, Perwatakan/Penokohan Cerita Dongeng, Latar/Setting Cerita Dongeng, serta Sudut pandang Cerita Dongeng. dan kadang disertai  unsur Ekstrinsik Cerita atau Dongeng.


Si Kancil Kerbau dan Buaya

Si Kancil Kerbau dan Buaya
Cerita Dongeng Indonesia - Cerita Si Kancil Kerbau dan Buaya - Pada jaman dahulu di suatu hari si kerbau sedang berjalan di pinggir sungai, dari kejauhan tampak sang buaya sedang mengawasi si kerbau. "Hmm, bagaimana ya supaya aku bisa menangkap si kerbau menjadi santap siangku" si buaya muncul akal jahatnya. Tiba-tiba si kerbau dikejutkan oleh suara minta tolong.

"Tolong..tolong, tolong aku kerbau", si kerbau berlari menuju arah suara itu datang. "Lho buaya, kenapa kamu?, kenapa kamu bisa terjepit pohon disitu? Kamu mau selfie ya?". "Dasar kerbau ga pernah makan bangku sekolah (ya eyaa laah...), cepat bantu tolong aku sini, cepat..!" Si buaya mengerang kesakitan akibat ia sengaja menjatuhkan pohon di atas punggungnya. "Baiklah, sebentar ya aku mau ambil pic kamu, kayaknya bagus buat DP aku nih..hehehe becanda". Si kerbau segera menolong si buaya yang terjebak oleh batang pohon.

Kayu pohon itu segera diangkat oeh tanduk si kerbau, tapi tiba-tiba si buaya menggigit kaki si kerbau dan kerbaupun kesakitan. "Lho buaya, kenapa kamu gigit aku, khan aku sudah menolong kamu, aku ini ingin membebaskan kamu dari batang pohon ini, bagaimana sih ini..?" Si kerbau menjadi heran dengan tingkah buaya tersebut. "Hehehe..memang aku sengaja menjatuhkan pohon ini agar kamu bisa aku makan" jawab si buaya. "Oh begitu ya..baiklah kalau begitu, aku juga ingin minta tolong kayak kamu deh..toloonggg...tolongggin aku" teriak si kerbau.

Tak lama kemudian, si kancil lewat di hadapan kerbau dan buaya. "Ada apa ini?, kalian kok rukun sekali berdua?, aku jadi terenyuh" kata si kancil yang tidak tahu masalahnya. "Rukun? Kamu bilang ini rukun? Ohh plis deh cil, si buaya ini sangat tidak tau cara berterima kasih cil, aku ingin tolong dia..eh malah dia mau menyantap aku" kilah sang kerbau menceritakan kejadian itu kepada si kancil. "Oaalaaa...buaya..buaya...kok kamu ga pernah sadar sih. Coba aku bertanya kepada kamu ya buaya, bagaimana awalnya kamu bisa menjebak si kerbau ini..dari awal lho.." Pinta si kancil kepada buaya untuk menceritakan kejadian itu.

"Begini cil.." Si buaya mulai menceritakan sambil melepas gigitannya di kaki sang kerbau. "Awalnya aku melihat si kerbau berjalan, lalu aku timbul ide untuk menaruh pohon ini diatas punggungku, tapi ternyata pohon ini terlalu berat dan aku tidak bisa bergerak, kemudian aku minta tolong si kerbau tapi si kerbau ini membuat aku lapar dan aku pun menggigit kakinya agar tidak pergi" si buaya menceritakan panjang lebar kepada si kancil. "Ooh begitu ya, lalu bagimana si kerbau mencoba membebaskanmu, buaya?" Tanya si kancil. "Dia mengangkat batang pohon ini dengan tanduknya". Jawab si buaya. "Apakah kamu ingin bebas dan tidak bohong lagi?" Tanya si kancil kepada buaya. "Iya cil, pohon ini terlalu berat dari yang aku bayangkan..hikss..aku menyesal cil.." Si buaya mulai sedih. "Baiklah karena kamu jujur dan mau mengakui kesalahan, baiklah kali ini kamu akan kami lepaskan tapi ingat, jangan kamu ulangi lagi kesalahan kamu seperti ini lagi yaa" pinta si kancil. "Baiklah aku berjanji cil, dan aku tidak akan mengulanginya lagi" si buaya berjanji. Tak lama kemudian si buaya lepas dan kembali ke sungai.

Pesan Moral Cerita Si Kancil Kerbau dan Buaya adalah : Kita harus bisa memaafkan kesalahan orang lain, dan tidak boleh semena-mena kepada semua makhluk hidup ciptaan-Nya.

Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik Cerita Dongeng yaitu meliputi Tema Cerita Dongeng, Amanat/Pesan Moral Cerita Dongeng, Alur Cerita/Plot Cerita Dongeng, Perwatakan/Penokohan Cerita Dongeng, Latar/Setting Cerita Dongeng, serta Sudut pandang Cerita Dongeng. dan kadang disertai  unsur Ekstrinsik Cerita atau Dongeng.


Seruling Ajaib

Seruling Ajaib
Cerita Dongeng Indonesia - Pada suatu hari, Si Kancil sedang asyik berjalan di hutan bambu. “Ternyata enak juga jalan-jalan dihutan bambu, sejuk dan begitu damai,” kata kancil dalam hati. Keasyikan berjalan membuat ia lupa jalan keluar, lalu ia mencoba jalan pintas dengan menerobos pohon-pohon bambu. Tapi yang terjadi si kancil malah terjepit diantara batang pohon bambu. “Tolong! Tolong!” teriak kancil. Ia meronta-ronta, tapi semakin ia meronta semakin kuat terjepit. Ia hanya berharap mudah-mudahan ada binatang lain yang menolongnya.

Tak jauh dari hutan bambu, seekor harimau sedang beristirahat sambil mendengarkan kicauan burung. Ia berkhayal bisa bernyanyi seperti burung. “Andai aku bisa bernyanyi seperti burung, tapi siapa yang mau mengajari aku bernyanyi ya ?”, tanyanya dalam hati. Semilir angin membuat harimau terkantuk-kantuk. Tak lama setelah ia mendengkur, terdengar suara berderit-derit. Suara itu semakin nyaring karena terbawa angin. “Suara apa ya itu ?” kata harimau.

“Yang pasti bukan suara kicauan burung, sepertinya suaranya datang dari arah hutan bambu, lebih baik aku selidiki saja,” ujar si harimau. Suara semakin jelas ketika harimau sampai di hutan bambu. Ia mendapati ternyata seekor kancil sedang terjepit diantara pohon-pohon bambu. “Wah aku beruntung sekali hari ini, tanpa susah payah hidangan lezat sudah tersedia”, ujar harimau kepada kancil sambil lidahnya berdecap melihat tubuh kancil yang gemuk. Kancil sangat ketakutan.”Apa yang harus kulakukan agar bisa lolos dengan selamat ?”, pikir si kancil.

“Harimau yang baik, janganlah kau makan aku, tubuhku yang kecil pasti tak akan mengenyangkanmu.” “Aku tak perduli, aku sudah lama menunggu kesempatan ini,” ujar si harimau. Angin tiba-tiba berhembus lagi, kriet….kriet… “Suara apa itu ?”, Tanya Harimau penasaran. “Itu suara seruling ajaibku,” jawab kancil dengan cepat. Otaknya yang cerdik telah menemukan suatu cara untuk meloloskan diri. “Aku bersedia mengajarimu asalkan engkau tidak memangsaku, bagaimana ?” Tanya si kancil. Harimau tergoda dengan tawaran si kancil, karena ia memang ingin dapat bernyanyi seperti burung. Ia berpikir meniup seruling tidak kalah hebat dengan bernyanyi. Tangan si kancil pura-pura asyik memainkan seruling seiring dengan hembusan angin. Sementara harimau memperhatikan dengan serius. “Koq lagunya hanya seperti itu ?”, Tanya harimau. “ini baru nada dasar”, jawab kancil.

“Begini caranya, coba kau kemari dan renggangkan dulu batang bambu ini dari tubuhku”, kata si kancil. Harimau melakukan apa yang dikatakan kancil hingga akhirnya kancil terbebas dari jepitan pohon bambu. “Nah, sekarang masukkan lehermu dan julurkan lidahmu pada batang bambu ini. Lalu tiuplah pelan-pelan ,” Kancil menerangkan dengan serius. “Jangan heran ya, kalau suaranya kadang kurang merdu, tapi kalau lagi tidak ngadat suaranya bagus lho.” “Untung ada si harimau, hmm bodoh sekali dia, mana ada seruling ajaib,” kata kancil dalam hati. “Harimau yang telah terjepit diantara batang bamboo tidak menyadari bahwa ia telah ditipu si kancil. “Kau mau pergi kemana, Cil ?”, Tanya harimau. “Aku mau minum dulu, tenggorokanku kering karena kebanyakan meniup seuling,” jawab si kancil. “Masa aku harus belajar sendiri ?”, tanya harimau lagi. “Aku pergi tidak lama, nanti waktu aku kembali, kau harus sudah bisa meniupnya ya, jawab si kancil sambil pergi meninggalkan harimau.

Setelah si kancil pergi, angin bertiup semilir-semilir dan semakin lama semakin kencang. Batang-batang pohon bambu menjadi saling bergesekan dan berderit-derit. “Hore aku bisa !”, seru harimau bersemangat. Karena terlalu bersemangat meniup, lidah harimau menjadi terjepit di antara batang bambu. Ia berteriak kesakitan dan segera menarik lidahnya dari jepitan batang bambu. “Wah ternyata aku telah ditipu lagi oleh si kancil, betapa bodohnya aku ini !, pasti bunyi berderit-derit itu suara batang bambu yang bergesekan. “Grr, benar-benar keterlaluan, kalau ketemu nanti akan ku hajar si kancil”, kata harimau.

Setelah lelah mencari si kancil, akhirnya harimau beristirahat di bawah pohon. Angin berhembus kembali. Kriet..kriet..krietmembuat batang-batang bambu saling bergesekan dan berderit-derit. Hal ini membuat amarah harimau sedikit reda. Ia jadi mengantuk dan akhirnya tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi dapat meniup seruling asli ! Membuat para binatang menari dan menyanyi.

Cerita Dongeng Indonesia memuat dengan lengkap unsur-unsur dan kaidah baku dalam menyajikan cerita dan dongeng, meliputi unsur Intrinsik Cerita Dongeng yaitu meliputi Tema Cerita Dongeng, Amanat/Pesan Moral Cerita Dongeng, Alur Cerita/Plot Cerita Dongeng, Perwatakan/Penokohan Cerita Dongeng, Latar/Setting Cerita Dongeng, serta Sudut pandang Cerita Dongeng. dan kadang disertai  unsur Ekstrinsik Cerita atau Dongeng.